Dominikan Awam (dulu di kenal sebagai Ordo ketiga Dominikan) adalah kumpulan umat beriman, yang berpartisipasi dalam hidup kerohanian dan kerasulan Ordo Pewarta, dibawah bimbingan Persaudaraan Dominikan dan sesuai Anggaran Dasar yang telah disetujui Gereja. Tujuan hidup mereka adalah kesempurnaan hidup Kristiani.
Beranggotakan pria maupun wanita awam, lajang atau menikah yang hidup sebagai pertanda dunia. Panggilan hidup mereka terutama sebagai anggota ordo religius yang berwawasan universal. – (J. Rubba OP, Ordo ketiga Santo Dominikus).
Dominikan Awam yang sekarang ada ini diresmikan pada tahun 1285 oleh Munio de Zamora, Master Jendral Ordo yang ke 7. Sejak berdiri, Ordo Pewarta banyak menjalin kerjasama dengan kaum awam. Mewujudkan tujuan spiritual serta kepentingan-kepentingan Gereja lain, bahkan juga berpartisipasi dalam hal-hal kerasulan. Awalnya dipakai beberapa istilah seperti ‘penitens’ atau ‘ketiga’. Bekerjasama erat dengan cabang-cabang lain dalam Keluarga Dominikan, mereka selalu membawa misi-misi khusus.
Menjadi anggota Dominikan Awam ibarat belajar mencapai kesempurnaan hidup, bahkan mencapai kesucian. Banyak orang dari berbagai bangsa dan berbagai macam cara hidup telah membuktikan. Diantaranya, yang dapat disebut adalah :
- St. Katarina dari Siena ( + 1380 )
- St. Rosa de Lima ( + 1617 )
- Bl. Bartolomeo Longo ( + 1926 )
- Beatrice dari Florence ( putri Giotto )
- G. Picco della Mirandola ( + 1494, wakil Florentine Renaissance )
- Louise de Borja ( + 1560, adik St. Francis de Borja, SJ. )
- Margaret dari Cashel (+1647), Nora Burke (+1653) & Nora Magaen (+1653), martir- martir dari Irlandia.
- John James Olier ( +1657, pendiri seminari Sulpician di Paris )
- Emmanuel Belgrano (+1820, pahlawan kemerdekaan Argentina )
- Frederic Ozanan (+1853, Penulis Perancis, juga salah satu pendiri dari Konferensi St Vincent de Paul)
- Donoso Cortes (+1853, Diplomat spanyol, penulis dan ahli filosofi )
- Sophia Carlota (+1897, istri bangsawan Alencon, wanita peraih Nobel dari Jerman )
- Ernest Psicari (+1914, penulis Perancis )
- Piero Frassati (+1926, mahasiswa Universitas Italy, sedang dalam proses Beatifikasi )
- Praxedes Fernandes (+1935, juga dalam proses Beatifikasi )
- Walthere Dewe (+1944, patriot pertama “Belgian Resistance” )
- Sigfrid Undset (+1949, peraih Nobel Literatur 1928 dari Norwegia )
- Wilhelm Cuno (+1933, Perdana Menteri Reichin th. 1922-23 )
- Eric Gill (+1940, penulis dan pemahat, pendiri Komunitas Ditchling)
- Aldo Moro (+1978, politikus Itali, beberapa kali Perdana Menteri )
- Giorgio La Pira (+1978, politikus & Walikota Florence, calon Beato)
- The Marquis of Lozoya (+1980, kritikus seni & sejarawan Spanyol),
Juga banyak Imam, uskup-uskup dan Bp. Paus Benediktus XV (+1922)
Serta Bp. Paus Pius XII (+1958).
Dominikan Awam di Timur Jauh sudah berusia 400 tahun. Pendiri Provinsial Rosario Suci juga membantu mendirikan Ordo ke tiga di Filipina dan beberapa negara lain (Jepang, Cina, Vietnam). Dan seperti di tempat-tempat lain, para Dominikan Awam ini bekerjasama erat dalam karya Ordo. Bekerjasama para Imam Dominikan dalam pewar-taan injil bahkan dalam ke martiran. Beberapa anggota Dominikan Awam yang dapat dicontohkan adalah:
St. Marina dari Omura (+1634) dan St. Magdalena dari Nagasaki (+1634) martir-martir yang baru-baru ini di Kanonisasi (1987), juga Bl. John Tomaki (+1628) yang meninggal dalam iman di Jepang dan di Beatifikasi bersama anak-anaknya: Dominikus (16th), Mikhael (13th), Thomas (10th) dan Paul (7th).
12 martir dari Vietnam yang di Kanonisasi tahun 1988 juga termasuk anggota-anggota Dominikan Awam. Yang terkenal diantara mereka adalah ayah dan anak peraih Nobel: St.Dominic An Kham dan St.Luke Cai Thin (+1859), dokter umum St. Joseph Cahn (+1838), seorang katekis St. Koseph Uyen (+1838), dan penjahit yang rendah hati St. Thomas De (+1839).
Penulis surat dan martir Peter Ching (+1646), penulis surat mandarin dan martir Joachim Ko (+1646) dan Theresa Kue (+1781) juga termasuk diantara anggota Dominikan Awam yang terkenal di Cina.
Maria de Jesus (+1648), Sebastiana de Sta Maria (+1692), Antonia Esguerra (+1700), Don Juan de Escano (+1710, Laksamana AL Philipina), Don Juan Infante de Sotomayor (+1777), Rita Quijano (+1781, janda bangsawan Inggris di Montecastro), Maria Tadea de Medrano (+1785), dan Rosa de Sta Maria (+1792), mereka semua telah memberikan kemasyuran bagi Dominikan Awam di Philipina.